Unuk pertanyaan di atas sangatlah sering mendapat pertanyaan dari WA ataupun dari gmail, Sepengalaman saya di lapangan,biasanya di liha dari kondisi pembongkaran pembongkaran yang wajib spooring
>Perganian tierod
>perganian long tierod
>perganian busing arm yang menggunakan baud cember
>pelepasan sparepart yang ada baud cembernya
>dan ada beberapa lagi,tapi intinya seperi di atas
Untuk beberapa bengkel yang belum lengkap dengan spooringnya biasanya melakukannya dengan cara meluruskan dengan tarik benang,itu hal wajib yang mesti di lakukan,walaupun kelihaannya kurang gimana gituh,namun bengkel yang mau melakukan seperti itu mesi di acungi jempol,karena dengan melakukan itu mobil akan setabil dan ban tida akan terlalu kemakan sebelah,
Apakah dengan spooring kompuer sudah menyelesaikan masalah,jawabannya terganung mobilnya sendiri, Saya pribadi saat melakukan spooring biasanya mengikuti sandar yang di anjurkan mesin spooring,
Ambil kesimpulan standar mesin, jika tierod ada di depan biasanya di beri toleransi -0.4,begiu ada beban anggap 2 orang biasanya toleransi berubah jadi -0.1/-0.2
jika tierod ada di belakang biasanya di beri toleransi +0.4,begiu ada beban anggap ber2 biasanya oleransi berubah jadi +0.1/-0.2 ini berlaku jika mobil masih standar,termasuk belum ada perganian veleg,per,dll
Apakah dengan seting di atas masalah sudah kelar,jawabannya tida
Dalam tahap spooring ada 3 bagian yang wajib di perhatikan
1/Caster,crosmember
Untuk caster tida semua mobil ada,(lebih ke permanen,tapi bisa di akalin di bagian lower aremnya),diantara mobil yang banyak pake seperti di mobil mobil nissan
Reviw seperti di bawah (crossmember dudukan reck setir)
Penyetelan ini lumayan memakan waktu,bahkan perlu peralatan modipikasi untuk mendapatkan hasil yang maximal,
Kendala dari Caster biasanya ban mundur / maju,dan kiri kanannya,tida bisa di lihat dengan manual,mesti menggunakan alat/sendor/data di computer spooring,masalahnya nilainya beberapa mili saja
2/Cember
Untuk yangnamanya cember biasanya kemiringan ban antara jm 06 dan jm 12 tida presisi,jika mobil masih setandar pabrikan biasanya dengan adanya pembogkaran sok dll,tida begitu akan adanya perubahan,tapi jika ada pergantian busing di mobil mobil tertentu seperti kijang,pajero,audi,innova dll,biasanya cek di bagian cember sangatlah wajib
Reviw baud cember busing arm
Jika mobil yang tida pake cember di bagian busing arm,biasanya bengkel mengakainya dengan cara pemasangan baud cember di bagian baud sokbreker
Reviw di bawah
Penyetingan sangatlah simpel hanya memutar baud sampai titik data yang di butuhkan,
Kendala banmiring biasanya keruksakan bisa memakan ban sebelah,
3/ Teo
Nah untuk bahasa Teo,ini yang paling signipikan bahkan berlaku di semua jenis mobil saat spooring,
Bagian ini mengatur tingkal presisi ban,ada yang di seting +0,4 sampai +0,8 (lebih dari +0,8 tida di anjurkan),ada juga yang setandarnya -0,4 sampai -0,8 lebih dari -0,8 tida di anjurkan)
jadi di sini kita bisa mengambil kesimpulan,jika kita bener bener ingin kendaraan kita normal,tidalah mudah,banyak hal yang mesti di perhatikan,dari segi part yang mulai lemah,dari segi penyepooringan kurang paham kebutuhan,bahkan dari paktor ban kurang rata juga sangat berpengaruh,penemuan terakhir di lapangan ban ada yang kurang angin juga sangat berpengaruh.
Reviw penyetelan Teo seperti di bawah
KLIK DI SINI
WA LANGSUNG KLIK